BUDIDAYA ikan ORGANIK INTENSIF
secara bersamaan
secara bersamaan
I. Tujuan:
Apabila dihitung dengan analisa Rugi/ Laba petani ikan sering
mengalami kerugian dikarenakan pakan
yang harganya cenderung naik, dimana hasil harga panen tak sebanding
dengan pengeluaran. Sehingga modal tak
kembali (merugi). Dan ikan yang dibudidaya juga kurang sehat, mahal lagi. Oleh
karena kami coba dengan cara membuat pabrik pakan ikan dalam kolam.
Pabrik pakan lebih mudah dalam
pembuatannya, dikarenakan pakan yang akan diusahakan bahannya ada disekitar
kita (petani pedesaan) dan murah. Dimana dalam membuat pabrik pakan didalam
kolam [berupa eksudat = cacing pita, hewan air, ulat, dll.] sehingga pabrik
pakan yang dibuat pada kolam terpal/ plastik akan menyediakan kebutuhan pakan
ikan yang dibudidaya mulai pada saat bibit ditebarkan hingga ikan dipanen
[dapat pula ditambahkan ganggan [Azolla micropilla, daun – daun segar; kolesom,
pepaya, sayuran segar (non obat)].
Untuk memanfaatkan
lahan pekarangan rumah, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai sumber gizi keluarga
atau yang dibudidayakan secara khusus untuk hasil tambahan.
II. Pembuatan kohe
(kotoran hewan) sapi atau
pupuk padat organik Kascing/ Pokcing yang difermentasikan.
Adalah fermentasi
yang akan berfungsi sebagai pabrik pakan
dalam kolam atau pun proses planktonisasi, sebagai pakan ikan seperti yang
sudah disebut diatas.
A. Bahan-bahan yang
dibutuhkan untuk pembuatan kohe sapi sebagai
berikut :
- Bahan pakan ini dipakai untuk 1000 benih ikan hingga dewasa,
· 3 kwintal (300
kg) kohe sapi (dingin) atau ±150 kg
Kascing/ Pokcing
·
25 kg katul / dedak
· 30 ltr Air kelapa
· 1 ltr tetes tebu/
molase atau 1,5 gr gula merah (asli)
- 1ltr probiotik (Beka Fish) atau Enzim Bakteri Silanace
B. Cara prosesnya :
1. Kohe sapi/ ppo kascing/
pokcing + katul/ dedak dicampur hingga
rata.
2. Air kelapa disiramkan
pada campuran tersebut diatas secara merata.
3. Buat campuran tetes
tebu/ gula merah (yang sudah dicairkan) + probiotik [(Probio Fish) (dalam wadah
tersendiri)] dan disiram ke semua bahan secara merata.
4. Kohe sapi/
Kascing/ Pokcing yang sudah tercampur dengan katul/ dedak disimpan ditempat teduh (bebas dari Sinar
matahari).
5. Lakukan penyiraman
dan pengadukan secara merata, tutup dengan kain goni/ daun pisang.
6. Biarkan fermentasi
selama 14 hari (untuk Kohe sapi) atau selama 3 - 5 hari (untuk Kascing/ Pokcing)
7. Bila dipegang
dingin, ada perubahan warna (untuk Kohe sapi) dan tak bau bila dicium, berarti
sudah siap dipakai.
8. Siap dikemas
dalam dalam karung jaring halus (atau karung plastik) @50 kg
untuk kohe sapi atau @ 20kg untuk Kascing/ Pokcing dan diikat kencang
(bila mungkin dijahit karungnya).
Dalam proses dekomposer akan
menghasilkan zat amoniak, NHᴣ/
amoniak terbentuk karena mobilisasi bahan Nitrogen terurai menjadi asam amino
dan asam nitrat, jadi amoniak sendiri sebetulnya dibutuhkan dalam proses
dekomposer, bukan dibuang, amoniak sebagian besar terpakai dalam proses
tersebut, juga dalam proses penguraian unsur N menjadi asam amino tetap
dibutuhkan, aktifator. Dalam proses dekomposisi/ fisika juga dalam proses
penguraian dan pengikatan mineral dan penyediaan pangan untuk budidaya ikan organik intensif, yang
menjadikan proses berjalan secaraa berkesinambungan mulai dari proses
dekomposisi sampai penyediaan pakan alami ikan. Dalam pembuatan kohe sapi
fermentasi ini apabila sudah 5 hari lamanya bau sudah tidak tercium menyengat,
yang tercium adalah abu fermentasi (masam). Apabila proses sempurna maka pada
lapisan bagian atas akan tumbuh jamur putih yang merupakan jamur TRICHODERMA
yang berfungsi untuk menjaga kestabilan pH dalam kolam tersebut (jamur putih
pertanda pertumbuhan trichoderma yang nantinya berguna untuk menjaga pH air dlm
kolam, lapisan dalam basah tak masalah selama kohe sudah benar - benar matang,
dengan tanda- tanda aroma sudah asam. Penambahan Probiotik (Beka Fish)/ Enzim Bakteri Silanace dan mengganti air kolam ± 100 ltr per ukuran 1 X 4 m, 7 hari sekali sudah bisa
menjaga stabilitas pH air dalam kolam diangka =
5,5 – 7° C ). Setelah proses selama 14 hari dan proses
fermentasi sudah selesai ditunjukkan dengan Suhu kembali menjadi dingin, pada
permukaan Kohe fermentasi banyak jamur putih, maka terpal dibuka dan diangin -
anginkan atau didinginkan selama minimal 24 jam ( semakin lama akan semakin
baik). Kalau proses pendinginan sudah selesai, maka kohe fermentasi siap untuk
dipacking dengan karung goni (alami) yang masing - masing 50 kg per sack guna
memudahkan pengisian/ penempatan sack dalam kolam. Dan usahakan setiap sack
yang berisi kohe sapi fermentasi diikat yang kuat (atau dijahit). Siap
dimasukkan kolam budidaya atau dikirim ke permintaan petani ikan.
C. Perendaman Kohe sapi atau Kascing/ Pokcing fermentasi probiotik (Beka
Fish) dalam kolam :
1.
Perendaman Kohe sapi atau Kascing/ Pokcing fermentasi
untuk pabrik pakan didalam kolam harus dilakukan dengan tujuan membuat pabrik
pakan didalam kolam, pada saat perendaman akan muncul eksudat berupa: plankton, cacing
dan binatang air lain yang akan menjadi pakan ikan yang dibudidaya.
2. Ukuran untuk
perendaman dalam kolam terpal ukuran (1x4)m³ dengan
populasi 1000 ekor butuh 6 sack kohe sapi fermentasi @ 50kg total ada 300 kg
atau 100 -150kg Kascing/ Pokcing yang sudah diproses.
3. Pada saat
perendaman air kolam yang lama - kelamaan akan berubah warna menjadi keruh dan
akan tumbuh pakan ikan tersebut.
4. Jadi tujuan
perendaman itu adalah menyiapan pakan alami benih ikan yang dibudidaya,
5. Setelah proses
pakan alami sudah selesai dibuat, maka siapkan kolam yang akan digunakan
pembesaran benih ikan (dari ukuran : 4 –
6 cm atau 5 – 7 cm).
D. Penebaran benih ikan :
1) Benih ikan yang
akan dibudidayakan diupayakan ukuran 4 – 6 cm atau 5 – 7cm,
2)
Sebelum ditebar
benih lele, bawal dan nila dalam kolam pembesaran adalah tebar ppo Kascing/
Pokcing 1 sack (@20kg) dan tuangkan air hingga ketinggian 30 - 40 cm lalu
tambahkan probiotik(Beka Fish) dosis 5 tutup per 1 ember atau 5 ltr air +
diaduk rata, siramkan secara merata.
3)
Biarkan selama 24
jam (semalam), sebelum benih ikan ditebarkan.
4)
Tambahkan air
hingga 40-50cm dalam minggu pertama.
5) Benih ikan yang
akan ditebarkan diadaptasikan terlebih dahulu dengan air kolam .
6) Caranya air dalam
kantong plastik jangan dibuang tetapi
dimasukkan bersama plastiknya, dibuka perlahan dibiarkan air kolam bercampur
dengan air dalam plastik (= aklamasi).
7) Setelah 7 hari
kemudian tambahkan air hingga mencapai 70cm.
8) Biarkan
beradaptasi selama 24 jam(semalam) setelah itu benih ikan dibiarkan keluar
sendiri
E. Masa pemeliharaan:
1. Bibit ikan bisa
diberi pakan buatan (apabila pakan alami tersebut belum siap) atau diberi
Azolla micropilla yang dihancurkan atau diberi cacing sutera (bila benih ikan
dari ukuran batang korek api) untuk pakan awalnya.
2. Setelah pakan
alami sudah siap bisa jadikan bergantian antara pakan alami (eksudat) dengan Azolla
micropilla. Penting!!: pakan ini
diberikan setelah ikan > 7 hari, berikutnya baru diberikan pakan buatannya.
3. Pemberian pakan
daun – daun segar (hijau) baik sayuran,
daun pepaya (yg ditumbuk halus untuk dimanfaatkan sari dan ampas daunnya),
ganggan yang dibudidayakan (azolla micropilla
misalnya), etc.
4. Pemberian pakan
selama budidaya diberikan 4 kali pakan secara bergantian antara pakan alami
yang dibuat dengan daun – daun segar. Apabila diberi pakan pelet atau pakan
ubur-ubur laut bisa diberi probiotik dengan disempotkan (1ttp +1ltr air). [
(lihat tabel)].
E. Tabel
pemberian pakan ikan sbb:
Waktu Pemberian
|
JenisPakan
|
Takaran Pakan
|
Keterangan
|
07.00
- 08.00
|
Planton
buatan dari pabrik pakan
|
Sesuikan
berat ikan rata-rata
|
Timbang ikan disaat pengurangan
air, pilih ikan dg ukuran terkecil + terbesar tiap jenis ikan
|
12.00
- 13.00
|
Pelet
alami/pakan alami
|
idem
|
Cacing Lr./ ulat hongkong/
ubur2 laut
+ Probio Fish
|
15.00
- 16.00
|
Daun
segar/ Azolla mic.
|
idem
|
d.Kolesom, sayuran segar, d.singkong,
d.kates, dll.
|
19.00
- 20.00
|
Pelet
alami/pakan alami
|
idem
|
Cacing Lr./ ulat hongkong/
ubur2 laut
+ Probio Fish
|
5.
Pada masa
pemeliharaan ikan harus diberikan Fermentor probiotik (Probio Fish) dengan
dosis 1 tutup untuk ukuran per 1x4m³ dg kepadatan 1000 ekor. Pada Minggu ke-2; Mg ke-4; Mg ke-6 sampai Mg ke-9 dan Mg ke-10 sampai Mg
ke-12 (2X per Mg).Sebelum air ditambahkan fermentor (Beka Fish) dalam
kolam dibuang ± 100 liter setiap 15 hari dan ditambah ± 100 ltr air baru. (air kolam
yang dibuang dapat dipakai untuk
menyiram tanaman). [Tujuan penggantian air baru = agar pH stabil dan ketersediaan
oksigen dlm air terpenuhi].
F. Hama dan
penyakit :
a. Pada musim
penghujan air kolam cenderung masam dan ikan mudah terkena jamur, oleh
karenanya air perlu sanitasi dan beri sedikit garam Inggris dan probiotik ( Probio Fish).
b. Dapat pula ikan 7
hari sekali diberi makan daun ginseng lokal (Kolesom), sebagai daya tahan ikan,
disamping diberi probiotik (Probio Fish) + ubur – ubur laut (kering).
G. Pasca panen:
·
Setelah ikan dipanen sebaik diolah menjadi
makanan kering ( misalnya; kripik Ikan lele) sehingga nilai ekonominya lebih
tinggi dibanding ikan segar. Tahan lama bila disimpan dan membuat pemasaran
lebih luas dengan jangkauan yang dituju.
Dibawah ini akan dipaparkan analisa usaha kripik ikan organik.
·
Dapat pula untuk
kripik rumput laut rasa ikan lele, dendeng ikan lele organik, tepung ikan organik,
ikan segar, ikan lele organik asap, rambak
kulit ikan lele, abon ikan lele, etc.
Tips.
Resep
Anti Bau alami buat ternak
Pengganti
vaksin yg selama ini dibeli ditoko.
Terutama
buat unggas, namun bisa juga buat ternak lain spt: kambing/ sapi
Pembimbing
: Paul Harjanto
Bahan:
o 1,5
ltr air kelapa tua
o 3
btr telor itik/ ayam
o 1,5
ltr air gula merah/ tetes tebu
o 2
gelas air dari debog pohon pisang sehat (pasca panen, bisa >2gelas)
o 1,5
kg dedak/ bekatul
Cara membuat:
1)
Semua bahan dicampur dan di aduk rata
2)
Tampung dalam ember yg ada tutupnya (sesuai kebutuhan produksi)
3)
Tutup ember dilobangi dan diberi slang bening yg dihubungkan dlm botol
berisi air
4)
Simpan ditempat teduh dan kering
5) Biarkan selama air tidak
keluar gelembung udaranya (7hari)
6) Tanda proses berhasil bila
dicium kaya tape, bila tdk demikian jangan dipakai!!
7) Fermentasi ini mampu
bertahan hingga 1thn bila penyimpanannya benar.
8) Cara pakai bila utk ayam
cukup 1 sdm/ lebih dicampur dlm minum, untuk ternak kambing/ sapi disemprotkan
pada rumputnya
KESUBURAN TANAMAN
Jangan sampai salah tafsir, jika
tanah itu subur mestinya tanaman juga harus subur. Itu belum tentu betul ada
tanaman yang menjadi subur, tetapi ada tanaman yang tetap kerdil,
sakit-sakitan, produksi tidak memenuhi harapan kita. Yang mempengaruhi
kesuburan tanaman selain kesuburan tanah, juga masih banyak faktor-faktor
lainnya. Terutama yang menentukan kesuburan tanaman yaitu :
I. Kesuburan tanah (keadaan
fisik, kimia dan biologis/ hayati)
II.
Iklim :
Cahaya/ Sinar Matahari
Temperatur
Air (hujan)
Kelembapan
Angin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar