Sabtu, 12 Juli 2014

Gandum Tumbuh di Indonesia


Gandum tumbuh subur di Indonesia

Manfaat Gandum yang kita ketahui ini bekerja seperti manfaat nasi yang kita konsumsi setiap hari namun, jenis kandungannya sedikit berbeda. Gandum merupakan jenis karbohidrat komplek dengan kandungan yang hampir menyerupai manfaat beras merah. Sumber karbohidrat komplek disebut lebih ramah untuk tubuh karena kalorinya yang tidak mudah terserap menjadi cadangan gula pada tubuh. Kadar gula yang berlebih dan terus menumpuk tersebut akan mengakibatkan resiko dikemudian hari seperti terjadinya gejala penyakit diabetes.

Gambar bagian dari biji gandum
Gandum yang banyak diproduksi menjadi produk makanan seperti roti, sereal oatmeal ini terbagi menjadi dua yaitu gamdum utuh dan gandum sosoh. Jenis gamdum utuh mengandung nutrisi yang melimpah seperti vitamin, serat, protein dan antioksidan yang bisa kita peroleh seutuhnya. berbeda dengan gandum sosoh yang telah mengalami pengelupasan selaputnya sehingga seratnya menjadi berkurang.

Sebagai makanan pokok diberbagai negara, gandum merupakan jenis karbohidrat yang tinggi serat sehingga menyehatkan pencernaan yang dianggap lebih baik dari jenis karbohidrat lain. Dan yang cocok ditanam di Indonesia adalah jenis gandum varitas keras (hard) tutur pak Joko Murdono kepala Labotorium Universitas Setyawacana Salatiga, Jawa Tengah.

 Oleh Bp. Djoko Murdono MS



 
Belakangan ini banyak praktisi medis dan ahli gizi mendorong pasien diabetes dan jantung untuk mengonsumsi oatmeal, terutama karena khasiatnya dalam membantu menjaga kadar kolesterol dan gula darah tetap normal. Selain kandungan serat yang tinggi, oatmeal juga menyediakan magnesium, protein, fosfor dan vitamin B1 (thiamin), yang berperan penting dalam memproduksi energi.

Untuk mengetahui lebih luas apa saja manfaat kesehatan yang bisa Anda dapatkan dari makanan produk gandum ini, berikut adalah penjabarannya seperti dikutip symtomfind:

1. Menurunkan kolesterol

Oatmeal merupakan sumber makanan yang kaya serat larut, yang juga ditemukan pada apel, pir dan prunes. Serat larut dapat menghambat tubuh dalam penyerapan kolesterol LDL, yang biasa dikenal sebagai kolesterol jahat. Satu cangkir dan setengah oatmeal mengandung lebih dari lima gram serat, yang cukup untuk mengurangi tingkat kolesterol Anda.

2. Mengurangi risiko hipertensi

Kandungan serat yang tinggi pada oatmeal tidak hanya menawarkan manfaat kesehatan terhadap jantung, tetapi juga penurunan risiko tekanan darah tinggi. Sebuah rekomedasi untuk wanita menopause, yang cenderung berisiko mengalami hipertensi, harus makan setidaknya enam porsi oatmeal atau biji-bijian lain setiap minggunya.  Studi menunjukkan bahwa pria dapat bisa mengurangi risiko gagal jantung jika mereka makan satu mangkuk sereal gandum atau oatmeal, per hari.

3. Tinggi antioksidan

Oatmeal mengandung tipe khusus dari antioksidan yang disebut avenanthramide. Antioksidan ini mampu melawan radikal bebas yang menyerang HDL atau dikenal sebagai kolesterol baik. Di samping itu, senyawa ini juga melindungi kolesterol jahat (LDL) dari proses oksidasi, yang mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

4. Mencegah pengerasan arteri

Avenanthramides tidak hanya melindungi terhadap penyakit jantung, namun senyawa antioksidan ini juga mampu mencegah arteri dari pengerasan. Avenanthramides bekerja dengan menekan produksi molekul yang memungkinkan untuk mencegah pengerasan dinding arteri. Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita menopause yang makan enam porsi serealia utuh seminggu dapat mengurangi risiko berkembangnya aterosklerosis. Ateroskleorosis adalah kondisi di mana terjadi penumpukan plak di sepanjang lorong-lorong pembuluh darah dan memperlambat perkembangan stenosis, yang menyebabkan lorong-lorong dari arteri menyempit. Manfaat oatmeal bagi kesehatan kardiovaskular akan menjadi lebih besar bila dipasangkan dengan vitamin C.

5. Mencegah perkembangan kanker payudara

Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita yang mengkonsumsi dalam jumlah tinggi serat memiliki penurunan risiko terkena kanker payudara, terutama jika berasal dari serat gandum. Serat tidak larut dalam serealia utuh akan menyerang karsinogen dan menurunkan kadar estrogen dalam tubuh, sehingga melindungi tubuh dari perkembangan kanker. Sebuah studi di Inggris menemukan bahwa wanita pra-menopause mengalami penurunan risiko kanker payudara sebesar 41 persen hanya dengan makan serat dari biji-bijian atau serealia utuh.

6. Mencegah pengembangan diabetes

Selain kaya serat, oatmeal merupakan sumber magnesium, yang mampu mengatur insulin dan kadar glukosa. Berbagai temuan telah menunjukkan bahwa, selama delapan tahun, perempuan yang makan diet kaya sereal dapat mengurangi risiko diabetes hingga 31 persen. Untuk mendapatkan manfaat optimal, Anda bisa menambahkan susu ke dalam oatmeal. Tambahan dari susu rendah lemak juga dapat menurunkan risiko diabetes.

7. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Oatmeal mengandung beberapa jenis serat yang disebut beta-gluten serat. Serat ini mampu melindungi Anda terhadap penyakit jantung dan juga menaikan sistem imunitas. Hal ini membantu sel-sel kekebalan tubuh dalam mencari dan memperbaiki daerah pada bagian tubuh yang terserang infeksi bakteri.

8. Mencegah obesitas

Makan makanan untuk tidak mendapatkan suara berat seperti jenis diet yang sempurna, kan? Karena oatmeal sangat kaya serat, itu akan membuat Anda lebih penuh untuk jangka waktu yang lebih lama. Serat akan meningkatkan viskositas isi perut sehingga akan memakan waktu lebih lama untuk mengosongkan. Merasa penuh untuk jangka waktu yang lebih lama juga akan mencegah kebutuhan untuk camilan makanan manis atau asin sepanjang hari. Penelitian telah menghubungkan rendahnya risiko obesitas pada anak-anak yang rutin makan oatmeal.
9. Bisa di konsumsi untuk pasien celiac

Dewasa dan anak-anak yang menderita penyakit celiac umumnya tidak dapat mengonsumsi gluten (suatu senyawa protein yang terdapat pada gandum ), namun riset menunjukkan bahwa mereka bisa makan oatmeal meskipun mengandung sedikit gluten. Celiac adalah sindrom malabsoprsi di mana usus tidak mampu menyerap nutrisi makanan.(KOMPAS.com)

Contact person: Pak Har. Phone: +62 (274) 9536069
 
Bak bensin, itulah fungsi karbohidrat dalam tubuh, yaitu sebagai sumber energi. Untuk memenuhi pola diet yang seimbang, dalam sehari seseorang butuh sekitar 50 - 60 %  karbohidrat dari total harian kalorinya. Ketika bicara tentang program penurunan berat badan atau diet, banyak orang cenderung menjauhi nasi, roti atau menu karbohidrat lainnya. Padahal, ada jenis karbohidrat kompleks yang memiliki indeks glikemik (IG) rendah yang dapat terserap dengan perlahan.  Dengan demikian karbohidrat dengan IG rendah memiliki manfaat memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga membantu program diet Anda.

Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari roti dan nasi, jenis karbohidrat yang paling populer, simak uraian berikut ini :
  • Roti
Untuk program diet, pilih roti yang berasal dari tepung gandum yang tidak dimurnikan (gandum lokal yg organik). Roti jenis ini lebih sehat, bergizi dan membuat perut lebih lama kenyang.  Roti jenis ini adalah makanan yang rendah lemak dan tinggi serat jika anda tidak membuatnya dengan mentega atau minyak. 
  • Nasi
Ada dua jenis nasi yang cukup kita kenal, yakni beras merah dan beras putih. Beras merah dihasilkan ketika lapisan terluar dihilangkan dari kulit beras. Proses ini lebih sedikit menghilangkan nilai nutrisi beras. Penggilingan padi secara lengkap dan mengubah beras merah menjadi beras putih menghancurkan banyak vitamin(vitamin B, B3 B6 dan asam folat), mineral, asam lemak esensial dan semua serat makanan yang terdapat di dalamnya.

Beras putih tidak hanya tinggi karbohidrat dan rendah serat, tetapi juga lebih mudah dicerna menjadi glukosa lebih cepat dari beras merah. Hal ini bukan hanya membuat berat badan lebih cepat bertambah, tapi juga cepat menaikkan gula darah. Beras merah sebaliknya, memiliki kandungan nutrisi yang kaya dan mampu menjaga gula darah.

Sebuah teori terbaru mengenai zat pati yang resisten mengubah pandangan para ahli gizi mengenai beras putih. Teori itu menyebutkan, dengan mengubah metode pemasakan, zat pati dalam nasi bisa diubah menjadi zat pati resisten yang akan dilepas di dalam pencernaan dan bekerja seperti serat. Yang menarik, hal ini membantu menurunkan berat badan.

Untuk mendapatkan zat pati yang resisten saat memasak nasi putih, dinginkan nasi setelah ditanak. Beberapa kali proses pemanasan zat pati kemudian mendinginkannya disebutkan akan meningkatkan zat patinya. Cara lain untuk meningkatkan kandungan pati dalam nasi adalah memasaknya dengan microwaves.(KOMPAS.com)



Tidak ada komentar: